22 Oktober 2015

GOBAR JONEGORO : CYCLING WARRIOR, BMC, ARSEN, BOSCH, KSOH DAN PERTAMINA CEPU

Dengan merefer Tagline Arsen (A1): Gobar bukan merupakan ajang KOMPETISI atau SEJENISNYA melainkan GOWES BERSAMA yang lebih mengedepankan nilai-nilai KEBERSAMAAN untuk menjalin SILATURAHMI sesama Bikers, maka disepakati agenda Gobar pada Minggu,18 Oktober 2015 lokasi Bojonegoro dan sekitarnya dengan rute Pacing – Kalisari – Menilo (Menilo Bike Park 1, 2, 3) dengan Host Cycling Warrior Bojonegoro, yang digawangi oleh Om Andrew Heryanto.

BMC di Rendezvous

Sebagaimana woro woro dari Tuan Rumah Om Andrew Heryanto, Dkk,  sehubungan dengan cuaca akhir akhir ini di Bojonegoro terasa agak terik menyengat maka diharapken peserta Gobar yang datang dari luar kota : Surabaya, Lamongan (Babat & Brondong), Tuban, Jombang dan Cepu merapat di Rendezvous Rumah Pak Yong Christianto Widjaya tidak lebih dari jam 06:00 pagi agar bisa melaksanakan start lebih pagi dari biasanya dengan harapan ditengah perjalanan gowes cuaca lebih bersahabat dan tidak terlalu panas, namun apa lacur setelah menunggu beberapa saat hingga semua peserta dari pelbagai kota hadir ( berjumlah 45 bikers ) start di desa Pacing, Parengan - Tuban tepat 07.50 setelah dilakukan pengarahan pendahuluan dari Host dan doa bersama lintas agama dan kepercayaan.

Host memberi Sambutan & Pengarahan
Jangan berharap kita akan mendapatkan Track Perosotan seperti di Nongkojajar ataupun Bromo, ini adalah Bojonegoro sebelum menikmati turunan kita dituntut menapaki tanjakan atau bersakit sakit dahulu dengkulnya baru berenang ketepian atau bersenang senang kemudian, karena memang topografi Bojonegoro (terutama sisi Utara yang menjadi rute Gobar) berbukit bukit yang merupakan bagian dari Hamparan Pegunungan Kapur Utara sehingga tidak mungkin ada turunan perosotan yang panjang, adanya cuman Rolling sahaja, begitu kira kira inti dari prakata pendahuluan dari Om Andrew Heryanto, kemudian dilanjut dengan mengenalkan anggota CW yang bertugas menjadi Vorijder, Marshall, Guide maupun Sweeper Team dan saya tidak ingat satu persatu mereka tapi saya cukup mengenal : Pak Yong, Mas Imam, Koh Ronny dan Pak Nono.

Vorijder, Marshall, Guide dan Team Sweeper ( Cycling Warrior Bjngoro) 

Berbicara mengenai Pegunungan Kendeng atau Pegunungan Kapur (Karst) Utara Jawa yang membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur (Pati, Rembang, Blora dan Bojonegoro) teringat beberapa tahun silam ketika belajar Hukum Adat, wilayah itu merupakan habitat dari etnik Samin yaitu suatu kelompok masyarakat yang mempunyai adat dan norma hukum tersendiri yang unik yang agak berbeda dari dunia sekitarnya yang mayoritas adat Jawa bercorak Mataraman, mereka kaum Samin memegang teguh ajaran Sedulur Sikep yang diajarkan oleh Mahaguru Samin Soerosentiko, tidaklah relevan kalau kita bahas secara detil ajaran Sedulur Sikep dalam forum ini namun satu hal yang pantas kita ajungi jempol yaitu kepedulian mereka terhadap Lingkungan dengan menjaga kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang di komunitasnya.

Suasana "Sedulur Sikep", Ajaran Mahaguru Samin Soerosentiko

Gobar Jonegoro kali ini total menempuh jarak 20,80 Km yang efektif dijalani selama 1 Jam 35 Menit 38 Detik belum termasuk waktu untuk istirahat, dengan mencapai titik tertinggi pada 213 m di Km 1,6 dari start dan titik terendah pada altitude 48 m di Km 14,2 sedangkan titik startnya pada altitude 183 m dan finish di-altitiude 58 m sehingga total Ascent (tanjakan) : 127 m  dan Descent (turunan) : 255 m  ( sumber : Endomondo) dan peserta tercepat mencapai finish tercatat pada jam 10:40 di Rumah Pak Yong Jl. Hayam Wuruk No. 81 (mBuri Kelentheng) Bojonegoro.

Rute Track Gobar Jonegoro 18/10/2015
Sebagaimana pengalaman Gobar yang diikuti banyak peserta, Gobar Jonegoro kali ini selama menyusuri rute peserta terpecah dalam beberapa kelompok dan pihak Host sudah mengantisipasi akan hal ini mangkanya disediakan Voridjer, Marshall, Guide dan Team Sweeper agar tidak satupun peserta yang tersesat dan nyasar.
Untuk kelompok terdepan diarahkan oleh Imam Rozi, kelompok ini sebagian besar diikuti oleh Pemantjal dari Pertamina Cepu bertenaga besar bak pembalap dan ditiap tanjakan tidak satupun mereka yang melakukan Ider Tempe, kelompok Tengah adalah mereka yang suka Lawyer-an yaitu disetiap peristirahatan senang berlama lama sambil bersenda gurau membahas segala hal yang lagi in and hot, umumnya mereka berumur lebih tua dari kelompok pertama/depan dan kelompok terakhir adalah mereka yang memang bener bener tidak sekuat kelompok pertama maupun kedua,biasanya mereka jarang mantjal sehingga sering tertinggal dibelakang.

Om Leo paling suka di barisan belakang....

Track pertama menyusuri jalanan kampung beraspal menanjak sampai keluar batas perkampungan dan pada Km 1 masuk ke Hutan Jati Parengan mulailah jalanan off road sampai ketinggian max 213 m dilanjut turunan makadam hutan jati parengan hingga Km 6, kemudian melewati areal perladangan/persawahan warga dengan kontur perbukitan (naik-turun) hingga Km 9 keluar di pertigaan SMPN 1 Parengan, diteruskan dengan menyusuri Jalan Raya Suciharjo (Parengan-Soko) hingga Km 11,5 kemudian masuk jalan kampung beraspal hingga batas areal persawahan dan perladangan Warga Kalisari sampai pada Km 16 menemui Jalan Aspal kembali menuju Desa Menilo, pada KM 17 seharusnya kelompok kami (Kelompok Tengah) belok kekiri masuk areal Perladangan Warga Menilo dimana Menilo Bike Park (MBP) ada di dalam areal itu namun karena pertimbangan cuaca terik yang menyengat, membakar kulit dan hari semakin siang maka Track Menilo kami skip dan langsung menuju titik finish, begitu juga dengan Kelompok Belakang  sedangkan Kelompok Depan sempat memasuki Menilo Bike Park.

Biasa Biasa Saja dan Happy Long Day, menurut A1

Masih segar ingatan hampir 3 tahun yang lalu tepatnya pada 9 Desember 2012 ketika Gobar Cycling Warrior, Trek dan KSOH dengan mengambil rute yang hampir sama dengan Gobar Jonegoro ini cuman startnya aja yang beda yaitu disebelah Makam Desa  dilanjut ke Kalisari dan Menilo Bike Park, dalam kedua Gobar ini ada persamaannya yaitu sama sama tidak bisa masuk ke MBP,  Tanya kenapa….? Adakah kemisteriousan Track MBP sehingga tidak semua orang bisa masuk kesana, ataukah hal ini hanya berlaku khusus bagi KSOH, karena sudah dua kali KSOH Gobar ke Bojonegoro dengan rute melewati MBP tapi tak pernah bisa sampai ke MBP, ada saja rintangan kalau dulu di tahun 2012 karena hujan maka sekarang di tahun 2015 karena terik menyengat, ataukah hanya kebetulan nasib sial saja….?, Wallahu A’lam……..

BMC1, A1 dan Cepu1 menjadi "Sedulur Sikep"
Demikian liputan Gobar Jonegoro 18/10/2015 tak lupa kami (semua peserta) haturkan terima kasih yang tak terkira pada Om Andrew, Dkk  yang telah meng-arrange Gobar kali ini dengan sukses, aman dan lancar dan terlebih khusus terima kasih kepada Pak Yong Christianto Widjaya dan Keluarga yang berpayah payah memfasilitasi akomodasi maupun konsumsi,  dan tak lupa juga kami memohon maaf bila tindakan kami disengaja maupun tidak kurang berkenan di hati.

Salam BBS - HLD,

GS




Penulis
KSOH brondong Lamongan

BOSCH Parengan Tuban

PERTAMINA CEPU